ALFRITS KEN OROH adalah sastrawan, perupa sekaligus dramawan. Lahir, 16 April 1982, di desa Wuwuk, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan. Anak pertama dari tiga bersaudara Keluarga Oroh Palar.
Ia mulai berkesenian secara sadar dan intens, sejak kuliah di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNIMA Tondano dan langsung bergabung dengan Teater Ungu tahun 2000 dan menjadi Ketua Umum tahun 2004 – 2005.
Ia mendeklarasikan berdirinya sejumlah sanggar atau kelompok seni (teater, rupa, ataupun sastra), diantaranya: Sanggar Dodoku Wuwuk, Tareran-Minsel. CTC (Congregational Theater Center) of Youth KGPM. STS (Shine Theatre Smanar) SMAN 1 Airmadidi. Smart Theatre SMAN 3 Tondano. Teater Bintang SMKN 1 Sonder. TSMC (Tondano Smart Musically Community). Ia juga menyutradarai sejumlah pementasan teater.
Sejumlah karyanya yang telah diterbitkan: Kumpulan Puisi Bahasa Manado “Di Ujung Jalang’ (2005). Kumpulan puisi “Sebatas Bayang” (2006). Kumpulan Puisi “Matahari Jatuh Di Pelukku” (2007). Cerita Cinta (2004) adalah Antologi Puisi pertama dari tiga penyair Teater Ungu. Antologi Puisi ”Satu Jalan” karya CTC-KGPM (2007).
Saat ini sedang mempersiapkan kumpulan puisi “Rumah Pikiran” & cerpen “Cinta Di Titik Nol” (2017). Sebagian karya puisinya telah dijadikan syair lagu dan dipublikasikan di beberapa surat kabar, diantaranya: Harian Manado Post, Komentar, dan Swara Kita, bersama essai-essainya.
Pada 2004, ia ikut tampil dalam pembacaan puisi 59 Jam Non Stop bersama penyair-penyair se-Sulut di Taman Teater Terbuka Dotu Lolong Lasut, Manado. Kegiatan ini tercatat dalam record MURI sebagai salah satu kegiatan pembacaan puisi terpanjang di Republik Indonesia.
Pada 2015 tampil membacakan puisi-puisi penyair Iverdixon Tinungki bersama 10 penyair Sulut dalam ajang Festival Maleo, dalam rangka menyerukan pelestarian alam.
Sempat mengajar seni budaya & bahasa Indonesia sekaligus menjadi Pembina OSIS di SMA Kristen Kalam Kudus, Jayapura (2010-2013). Lalu, pindah ke Bali mengajar di SMK Kalam Kudus Bali (2013-2015).
Penulis : Iverdixon Tinungki
Discussion about this post