Banyak siswa SMP dan SMA atau guru ingin menyutradarai pertunjukan teater atau drama di sekolah tapi terkendala dengan teknis penyutradaraan. Berikut ini petunjuk praktisnya.
Pertama, harus dipahami, sutradara mempunyai tugas mengkoordinasikan semua anasir pementasan, sejak latihan dimulai sampai dengan pementasan selesai. Sebab, penyutradaraan berhubungan dengan kerja sejak perencanaan pementasan, sampai pementasan berakhir.
Kedua, sutradara mengarahkan akting para pemain dan urusan teknis tata artistik (penataan panggung), tata musik, tata lampu, tata rias, kostum, dan lain-lain. Semua kerja dalam proses menuju pertunjukan itu diatur dan atas persetujuan sutradara. Oleh karena itu sutradara harus menguasai semuanya.
Ketiga, sutradara harus mengerti hal-hal yang berhubungan dengan pementasannya, terutama, karakter setiap tokoh dalam naskah yang akan dipentaskan sehingga mudah dalam mengarahkan akting para pemain. Mengerti akan kebutuhan kostum yang diperlukan dan peralatan lampu yang sesuai. Sutradara juga harus bisa merancang image visual dengan dekorasi yang menggambarkan suasana yang sesuai dengan naskah.
Keempat, harus diingat keberhasilan sebuah pertunjukan terletak pada kempuan sutradara melaksanakan tugasnya yaitu, melatih, mengkoordinasikan aktor/aktris, juga memimpin urusan unsur pentas seperti penata lampu, penata pentas, penata musik, penata rias, penata pakaian, dekorator, dan petugas lainnya.
Kelima, dalam merencanakan sebuah produksi pertunjukan, sutradara haruslah mampu menangkap pesan dan tema naskah, nada dan suasana drama yang akan dicapai secara menyeluruh.
Ini sebabnya, seorang sebelum menjadi sutradara harus lebih dulu mempersiapkan diri melalui latihan yang cukup serius, memahami akting dan memahami cara melatih akting dan memahami seluk beluk perwatakan.
Seorang sutradara pemula sebaiknya mulai dengan berlatih memimpin drama yang sederhana, yang tidak membutuhkan berbagai persiapan rumit. Persiapkan calon aktor secara seksama lewat casting agar sesuai dengan karakter peran yang dibutuhkan. Jangan sembarang memilih pemeran.
Terakhir, berlatihlah secara teratur dan sungguh-sungguh sehingga pementasan akan mencapai target sebagaimana yang dibayangkan sutradara.
Penulis : Iverdixon Tinungki
Discussion about this post