Sangihe, Barta1.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Sangihe mempersiapkan skenario penyesuaian latihan di tengah pandemi Covid-19 jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Bolaang Mongondow 2021 mendatang.
Ketua KONI Sangihe, Novilius Tampi menjelaskan, skenario pelatihan yang mereka lakukan adalah menyerahkan semua kepada Cabang Olah Raga (Cabor) dengan mendorong pelatih dan para atlet untuk tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Seperti menerapkan 3 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak. “Minimal menerapkan 3 M sesuai dengan protocol Covid-19. Tentunya mengadakan kegiatan yang sifatnya terbatas seperti pelaksanaan turnamen sepak bola hari ini dilaksanakan tanpa penonton. Jadi ada beberapa kegiatan olahraga tetap dilaksanakan, seperti futsal walaupun itu sifatnya tidak dalam agenda Askab, tetapi itu yang rutin dilakukan oleh klub perorangan walaupun arena fasilitasnya sifatnya bisnis tapi niat dari pada atlet tetap ada untuk melakukan uji coba, atau latihan,” kata Tampi, ketika dihubungi Barta1.com, Kamis (22/10/2020).
Terkait persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi di Bolaang Mongondow 2021 mendatang, Tampi sangat optimis untuk dapat mempersiapkan atlet-atlet terbaik dari daerah perbatasan ini. Oleh Karena itu dirinya tetap mengimbau agar para pelatih dan pengurus klub tetap melakukan latihan kegiatan seperti biasa tanpa mengabaikan protocol Covid-19.
“Kami sudah punya data atlet berprestrasi yang kemarin berlaga di Porprov Bitung. menurut informasi yang kami dapatkan, ada atlet yang sudah masuk dalam PON, atau sudah berprestasi secara nasional sudah tidak bisa lagi masuk ke Porprov. Itu info yang kami terima dari KONI. Ini suatu keuntungan bagi kita. Salah satu contoh Pencak Silat. Pertarungan kemarin Porprov Bitung justru kita final dengan atlet yang sudah ikut Sea Games, nah di sini ada keuntungan kita. Kita mendorong cabang-cabang olahraga dan pelatih agar tetap lakukan latihan seperti biasa dengan menerapkan protokol,” ungkap Tampi optimis.
Dari setiap cara yang dilakukan untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi atlet, pelatih dan pemerhati olahraga di Sangihe, Tampi bersyukur, dimana Kementerian Pemuda dan Olahraga memperhatikan kondisi di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2.420 paket yang terdiri dari masker, hand sanitazer, dan vitamin.
“Mudah-mudahan kedepannya ada rencana bahwa ada bantuan juga untuk atlet junior dan pemerhati, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terealisasi dengan menjaga bahwa atlet kita mudah-mudahan tidak terpapar covid-19,” tutup Tampi.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post